Sabtu, 14 Juli 2012

Mengapa kita bahagia ketika dikaruniai seorang anak?



Assalamu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh
Marilah puji syukur selalu kita panjatkan ke hadhirat Alloh swt, atas segala nikmat yang telah kita terima. Nikmat yang selalu dicurahkan kepada kita sungguh luar biasa dan tak terhitung jumlahnya, tiada satupun hamba manusia yang dapat menghitung jumlah nikmat yang telah mereka terima. Solawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad saw, beserta para keluarga beliau, sahabat beliau dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Tiada terasa putaran waktu seakan begitu cepat. Betapa kita masih teringat dengan jelas ketika kita masih kecil, wajah ayah ibu kita yang saat itu masih muda. Peristiwa demi peristiwa seakan terlewati begitu saja. Kita sadari kini kita sudah punya anak, bagi yang sudah punya anak, kita sudah sudah punya cucu, kita rasakan nikmat yang luar biasa.Bagi yang sekarang masih remaja suatu ketika kita juga tua, punya anak. Kita bayangkan ini merupakan hal yang sangat membahagiakan.
Kehadiran seorang anak memang sangat didambakan oleh setiap keluarga. Kitapun waktu belum punya anak sanagat mendambakan kehadiran seorang anak. Maka ketika kita diberi seorang anak oleh Alloh swt kita sudah sewajarnya kita bersyukur dan sangat bersyukur.
Mengapa kita merasa bahagia ketika kita dikaruniai seorang anak? Mengapa kita merasa belum lengkap tanpa kehadhiran seorang anak ditengah-tengah keluarga? Ini sungguh pertanyaan yang manusiawi, pertanyaan yang merupakan renungan menuju sebuah pengakuan kita, atas rasa syukur kita kepada Sang Pencipta yaitu Alloh swt.
Dengan memiliki keturunan berarti kita dapat membayangkan masa depan yang lebih menyenangkan, ketika kita melihat anak-anak kita dapat menjadi anak yang menyejukkan pandangan, menentramkan hati. Bahkan kita dapat membayangkan kelak anak-anak kita menjadi anak yang mulia menurut pandangan manusia terutama sekali mulia menurut pandangan Alloh swt.( bersambung bag. 02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar