Assalamu
alaikum warrohmatullohi wabarokatuh
Marilah
puji syukur selalu kita panjatkan ke hadhirat Alloh swt, atas segala nikmat
yang telah kita terima. Nikmat yang selalu dicurahkan kepada kita sungguh luar
biasa dan tak terhitung jumlahnya, tiada satupun hamba manusia yang dapat
menghitung jumlah nikmat yang telah mereka terima. Solawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad saw, beserta para keluarga beliau,
sahabat beliau dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Tiada
terasa putaran waktu seakan begitu cepat. Betapa kita masih teringat dengan
jelas ketika kita masih kecil, wajah ayah ibu kita yang saat itu masih muda.
Peristiwa demi peristiwa seakan terlewati begitu saja. Kita sadari kini kita
sudah punya anak, bagi yang sudah punya anak, kita sudah sudah punya cucu, kita
rasakan nikmat yang luar biasa.Bagi yang sekarang masih remaja suatu ketika
kita juga tua, punya anak. Kita bayangkan ini merupakan hal yang sangat
membahagiakan.
Kehadiran
seorang anak memang sangat didambakan oleh setiap keluarga. Kitapun waktu belum
punya anak sanagat mendambakan kehadiran seorang anak. Maka ketika kita diberi
seorang anak oleh Alloh swt kita sudah sewajarnya kita bersyukur dan sangat
bersyukur.
Mengapa
kita merasa bahagia ketika kita dikaruniai seorang anak? Mengapa kita merasa
belum lengkap tanpa kehadhiran seorang anak ditengah-tengah keluarga? Ini sungguh
pertanyaan yang manusiawi, pertanyaan yang merupakan renungan menuju sebuah
pengakuan kita, atas rasa syukur kita kepada Sang Pencipta yaitu Alloh swt.
Dengan
memiliki keturunan berarti kita dapat membayangkan masa depan yang lebih
menyenangkan, ketika kita melihat anak-anak kita dapat menjadi anak yang
menyejukkan pandangan, menentramkan hati. Bahkan kita dapat membayangkan kelak
anak-anak kita menjadi anak yang mulia menurut pandangan manusia terutama
sekali mulia menurut pandangan Alloh swt.( bersambung bag. 02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar